search

30 July 2008

new santa fe terasa sedan


Perjalanan ke kawasan Ubud, Bali, terasa nyaman. Apalagi ditemani New Hyundai Santa Fe 2.7 liter V6 A/T, yang sejak dari Bandar Udara Ngurah Rai, mampu mengimbangi setiap tanjakan dan turunan tajam khas daerah Bali. 



Namun, sebelum menuju kawasan Ubud, 20 wartawan yang diundang PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) untuk melakukan test drive Santa Fe makan siang di salah satu hotel di daerah Kuta, dengan menu bebek panggang.


Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan ke suatu tempat yang oleh pihak Hyundai dirahasiakan. Ini memang kebiasaan PT HMI setiap kali mengadakan acara test drive di luar kota. Maksudnya, tidak lain hanya ingin membuat penasaran para wartawan.


Lima mobil Santa Fe, satu di antaranya bermesin diesel 2,2 liter A/T saling kejar-kejaran dengan Hyundai Tucson (lead car), tanpa tau tujuan mau dibawa kemana. Tapi, melihat kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok, sebagian teman yang sudah biasa berpetualang di daerah Bali, tentu bisa menebak. Kalau bukan kawasan Ubud, apalagi.


Saat melewati jalan lurus, terdengar suara dari handy talky, “Ayo bejek, bejek terus, jangan sampai ketinggalan,” suara Febry Astuti, manager PR PT Hyundai.


Mendengar tantangan itu, New Santa Fe pun langsung digeber. Hanya dalam hitungan detik, jarum speedometer di mobil yang ditumpangi wartawan Inilah.com sudah menunjuk ke posisi 140 Km/jam.


Tak ada rasa ragu saat menyalip, berbelok di tikungan tajam, meskipun sosok Santa Fe lumayan bongsor. Itu semua berkat fitur Electronic Support Program (ESP) yang diadopsinya, sehingga suspensinya bertambah nyaman dan mengemudi semakin aman. Tak heran, kalau ada komentar, New Santa Fe seolah merepresentasikan tiga Hyundai dalam satu mobil, utilitas khas sport utility vehicle (SUV) sejati, sedan, dan sensasi fun to drive. 


Ada dua pilihan varian, kalau Anda tertarik dengan Santa Fe, yakni berbahan bakar solar dan bensin. Varian bensin mengusung mesin V6 berkapasitas 2.7-liter DOHC mampu memuntahkan tenaga maksimum 185 hp pada 6.000 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi puncak hingga 248 Nm pada 4.000 rpm. 


Sedangkan varian diesel mengusung mesin 4 silinder segaris common rail directinjection berkapasitas 2.2 liter dan dibekali Variable Geometry Turbo (VGT). Kendati berbahan bakar solar, mesin turbodiesel ini, mampu mengusung tenaga maksimal 153 hp pada 4.000 rpm dengan torsi puncak pada 1.800 – 2.500 rpm.


Tanpa terasa, iring-iringan Santa Fe plus dua Hyundai Tucson sudah memasuki pelataran parkir Kamandalu Resort & Spa. Melihat lokasi, dan pemandangan alam yang ada di sekitar resort, upaya HMI untuk membuat surprise memang berhasil.


Setelah melepas lelah, para wartawan kemudian mengikuti acara bersepeda santai menuju desa adat Pedulu. Desa adat ini sudah terkenal dengan burung Kokokan—sejenis bangau—yang jumlahnya sekarang mencapai puluhan ribu. Uniknya, tak seorang pun dari penduduk desa Pedulu yang berani mengganggu habitat sang bangau.


Acara sore itu berakhir dengan pijat refeleksi. Seorang teman berkomentar, “beginilah gaya hidup pemilik Santa Fe kalau sedang berlibur,” ujarnya santai sambil menikmati alam di sekitar Kamandalu dan jari-jari lentik sang therapist.


Malam harinya, diisi dengan acara dinner istimewa bersama Presdir HMI Jongkie D. Sugiarto. Waw, luar biasa, “Ini memang hidangan kelas satu ala pemilik Santa Fe,” lagi-lagi seorang teman berkomentar.


Sambil menikmati hidangan malam itu, para wartawan senior yang duduk satu meja dengan Jongkie saling bertukar informasi, terutama pengalaman saat menjajal Santa Fe. “Santa Fe, memang nyaman, senyaman saat Anda duduk dalam sebuah sedan berkelas.”
sumber :  inilah.com


No comments: