search

30 July 2008

Papua Makin Populer di Mata Turis

Jalan-jalan ke Papua? Jauh kaleee.... Mungkin itu tanggapan sebagian orang jika ditawarkan jalan-jalan ke provinsi di ujung timur Indonesia itu. Papua memang tidak populer sebagai destinasi wisata. Selain jauh, infrastruktur di provinsi itu juga terbatas.

Namun, siapa nyana, ternyata salah satu kabupaten di Papua, yaitu Biak Numfor, mendapat lonjakan kedatangan wisatawan. Arus kunjungan wisatawan ke Kabupaten Biak Numfor,Papua, dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan 29,3 persen dari 16.216 orang menjadi 20.976 orang.
   
"Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Biak Numfor 30,17 persen itu terbanyak adalah wisatawan Nusantara," kata Bupati Yusuf Melianus Maryen, dalam laporan pertanggungjawaban akhir jabatan 2004-2008 di Biak, Selasa (22/7).
   
Ia menyebutkan, dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Biak Numfor dengan waktu tinggal bagi turis luar negeri berkisar 3-10 hari hingga satu bulan.
   
Sejalan dengan itu, peningkatan arus kunjungan wisatawan ke Biak diimbangi juga dengan terpenuhinya tingkat hunian hotel mencapai 80 persen dari kapasitas kamar yang tersedia.
   
"Peningkatan arus kunjungan wisatawan luar negeri dan nusantara ke daerah ini terjadi sejak pemerintah kabupaten mencanangkan Biak sebagai kota jasa sejak beberapa tahun belakangan ini,"ungkap Bupati Maryen saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir jabatan setebal 54 halaman.

Yang menarik di Biak

Meski tidak populer, bukan berarti Biak tidak menarik. Kabupaten yang terletak di bagian utara Papua ini memiliki sejumlah obyek wisata yang layak disambangi. Yang paling eksotis adalah wisata bawah air. Laut Biak menyimpan keindahan tiada tara. Kondisi alamnya masih alami. Keindahan alam bawah air ini dapat dijumpai di daerah sekitar Atol kepulauan Padaido, arah Timur Pulau Biak.

Di Kota Biak, obyek wisata yang dapat dinikmati para pelancong adalah Pantai Water Basis, Taman Anggrek, Taman Burung, Kolam Biru, Pantai Parai, Museum Biak, dan Goa Jepang

Sementara di Biak Timur ada Pantai Bosnik, Pantai Barito, Tanjung Barari, Hutan Damar Adibai, dan Kepulauan Padaido. Di Biak Utara ada Pantai Korem Biak Utara, Pantai Wari, Air Terjun, dan Batu Gong.

MBK 
Sumber : Ant

Bukit Bangkirai, Kawasan Wisata Alam yang Mempesona

Jika anda ingin berwisata di akhir pekan, kawasan wisata alam Bukit Bangkirai yang terletak di Kecamatan Samboja mungkin dapat dijadikan pilihan liburan bersama keluarga, relasi atau kekasih. Di kawasan Bukit Bangkirai ini, wisatawan dapat menikmati suasana hutan hujan tropis yang masih alami dan bahkan kicauan burung dan suara-suara satwa hutan lainnya pun masih dapat didengarkan.

Tak hanya itu, para wisatawan yang memiliki masalah berada di ketinggian mungkin dapat mencoba tantangan untuk meniti canopy bridge atau jembatan tajuk yang digantung menghubungkan 5 pohon Bangkirai. Tentunya ada perasaan ngeri namun mengasyikkan bila menyusuri jembatan gantung di ketinggian 30 meter dari muka tanah sementara desiran angin yang sejuk cukup membuat bulu kuduk merinding, apalagi jembatan semakin berayun-ayun di saat kita baru mencapai separo jalan.
Tapi bagi yang jiwanya tidak memiliki masalah terhadap ketinggian, berjalan menyusuri canopy bridge sungguh menyenangkan. Dari atas canopy bridge, wisatawan dapat dengan leluasa melihat panorama hutan hujan tropis (tropical rain forest) Bukit Bangkirai serta mengamati dari dekat formasi tajuk tegakan "Dipteropcarpaceae" yang menjadi ciri khas hutan hujan tropis, yang membentuk stratum atas yang saling sambung menyambung.
Panjang keseluruhan canopy bridge yang ada di Bukit Bangkirai adalah sepanjang 64 meter yang menghubungkan 5 pohon Bangkirai. Untuk mencapai canopy bridge, terdapat dua menara dari kayu ulin yang didirikan mengelilingi batang pohon Bangkirai.

"Canopy bridge yang ada di Bukit Bangkirai ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat, dan dari segi keamanan juga cukup terjamin." kata Ir Ruspian Noor, salah seorang petugas dari PT Inhutani I.

Sebagai kawasan wisata alam, berbagai sarana dan prasarana telah dipersiapkan bagi para wisatawan yang datang seperti restoran dengan menu yang cukup bervariasi, lamin untuk pertemuan yang mampu menampung 100 orang, serta penginapan berupa cottage dengan fasilitas AC maupun jugle cabin, yakni cottage yang tidak dilengkapi fasilitas listrik sehingga wisatawan yang menginap disitu dapat merasakan suasana hutan yang sebenarnya.

Menara menuju canopy bridge

Kawasan Bukit Bangkirai yang luasnya mencapai 1.500 hektare ini merupakan kawasan hutan konservasi yang mempunyai peran penting untuk mengembangkan monumen hutan alam tropika basah yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan kehutanan. 


Kawasan hutan wisata ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata alam dan penelitian ilmiah serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan hutan. Pada tanggal 14 Maret 1998, 510 hektare dari kawasan ini diresmikan sebagai kawasan wisata oleh Djamalludin Suryohadikusumo, Menteri Kehutanan RI pada Kabinet Pembangunan VI sebagai upaya pengembangan potensi wisata alam dan ilmiah serta untuk meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan terutama pada flora dan fauna.

Kawasan wisata alam ini diberi nama Bukit Bangkirai karena dominannya pohon jenis Bangkirai yang tumbuh di kawasan hutan lindung ini. Pohon Bangkirai pun kemudian dijadikan maskot utama obyek wisata yang telah mendunia ini. Di kawasan ini banyak terdapat pohon Bangkirai yang berumur lebih dari 150 tahun dengan ketinggian mencapai 40 hingga 50 m, dengan diameter 2,3 m. Pertumbuhan banir (akar papan) yang besar dan kuat menjadikan pohon ini memiliki nilai keindahan tersendiri.

Bukit Bangkirai terletak sekitar 150 km dari kota Tenggarong atau Samarinda dan hanya sekitar 58 km dari arah kota Balikpapan serta 20 km dari ibukota Kecamatan Samboja. Untuk mencapai kawasan wisata alam ini, wisatawan dapat menempuhnya melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua.
Kera ekor panjang, salah satu penghuni Bukit Bangkirai

Secara geografis, kawasan Bukit Bangkirai termasuk dataran rendah (primary lowland) "Dipterocarp forest" yang stabil, sehingga kawasan ini dijadikan tempat invasi burung dari wilayah Kawasan Hutan Taman Wisata Bukit Soeharto (sekitar 30 km) maupun wilayah sekitarnya yang terkena pengaruh kebakaran hutan. Dari pengamatan yang telah dilakukan, terdapat 113 jenis burung yang hidup di kawasan Bukit Bangkirai ini.


Jenis-jenis fauna yang ada di kawasan Bukit Bangkirai adalah Owa-Owa (Hylobates muelleri), Beruk (Macaca nemestrina), Lutung Merah (Presbytus rubicunda), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Babi Hutan (Susvittatus), Bajing Terbang (Squiler) serta Rusa Sambar (Corvus unicolor) yang telah ditangkarkan.

Kawasan Bukit Bangkirai juga kaya akan anggrek alam yang tumbuh secara alami di pepohonan yang masih hidup maupun yang sudah mati. Sedikitnya ada 45 jenis anggrek yang dapat dijumpai di kawasan ini, diantaranya adalah Anggrek Hitam (Coelegyne pandurata) yang sangat terkenal dan menjadi salah satu maskot Kalimantan Timur. Selain pembudidayaan anggrek-anggrek alam, juga dilakukan pengembangan anggrek silangan seperti Anggrek Kala, Anggrek Apple Blossom dan Anggrek Vanda. Selain kebun anggrek, kawasan wisata alam ini juga dilengkapi dengan kebun buah-buahan seluas 4 hektare.

Untuk menjaga keutuhan dan kelestarian pohon bangkirai di kawasan ini, pihak pengelola Bukit Bangkirai menawarkan program Adopsi Pohon kepada para sponsor atau donatur untuk menjadi "orangtua asuh" bagi pohon-pohon bangkirai yang dikehendaki. Saat ini pengadopsian pohon tersebut banyak dilakukan oleh pihak VIVO JICA Japan. Anda tertarik untuk mengadopsi sebuah pohon? Datanglah ke Bukit Bangkirai, berekreasi sambil melestarikan alam. (win)

sumber : kutaikartanegara.com

lembah harau

Lembah Harau di Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Sumbar, mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang memesona. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus juga menantang untuk olahraga panjat tebing.

Payakumbuh: Seperti dalam benteng! Barangkali demikian yang dirasakan pengunjung Lembah Harau di Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, Sumatra Barat. Memasuki Taman Wisata Lembah Harau, wisatawan serasa "dikepung" tebing kemerah-merahan setinggi 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak mengelilingi lembah. 

Di dasar tebing, bentangan sawah dan pepohonan hijau lagi rimbun membuat pesona Lembah Harau makin memukau. Daerah Lembah Harau juga dihuni berbagai jenis hewan dan burung liar. Lembah ini juga makin memikat dengan tujuh air terjun atau sarasah yang mengalir deras. Di waktu musim hujan, air yang mengalir bertambah deras. Pemandangan sekitar lembah makin menakjubkan kala pelangi turun sehabis hujan. 

Kawasan wisata yang dicapai sejam perjalanan dari Bukittinggi, Agam, ini dapat dinikmati dengan membayar tiket Rp 1.500 per orang. Untuk wisatawan yang berniat bermalam, tempat ini juga menyediakan pondok kecil dan rumah gadang di dasar lembah. Harga sewa kamar semalam bervariasi, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 2 juta. Teras rumah yang terbuka membuat pengunjung dapat menikmati pemandangan lembah sepuasnya. Pengunjung juga dapat menikmati alunan saluang--alat musik tradisional Minangkabau--yang ditiup oleh anak nagari setempat buat menghibur wisatawan. 

Lembah yang memanjakan hati dan mata ini mempunyai legenda sendiri. Menurut hikayat setempat, dulunya di atas tebing berdiri sebuah kerajaan. Sedangkan lembahnya merupakan lautan. Suatu hari, putri kerajaan memilih terjun ke laut karena tak diizinkan menikah dengan lelaki yang disukainya. Sang raja lalu memerintahkan rakyatnya mencari jasad sang putri. Namun hingga laut dikeringkan, jenazah sang putri tetap tak ditemukan. Laut yang menjadi daratan itu kini dikenal sebagai Lembah Harau dan menjadi tempat bermukim yang indah. 

Pagar tebing cadas yang curam dan lurus itu juga menantang untuk olahraga panjat tebing. Sebuah organisasi pecinta tebing setempat secara rutin mengunjungi tempat ini sekali dalam setahun. Wisatawan yang berminat mungkin dapat mencoba untuk menguji olahraga yang satu ini. Peminat akan dipandu seorang instruktur. 

Bila tak ada sepatu khusus pendaki, tanpa alas kaki pun jadi. Inti olahraga ini adalah mengatasi rasa takut. Pendaki juga diharuskan memakai harnest (alat pengaman tubuh) yang diikat simpul. Tali yang lain dipegang seseorang yang akan menahan tubuh pendaki bila terjatuh. Untuk mengurangi keringat saat mendaki, pendaki harus menyediakan bubuk magnesium karbonat. Bagi pemula, kesulitan terbesar antara lain mengalokasikan beban tubuh kepada tangan dan kaki secara seimbang. Kecederungan yang sering terjadi, beban tubuh hanya ditahan oleh tangan. Akibatnya energi lebih cepat terkuras. Apalagi tempat pijakan dan bergantung amat minim. 

Sebagai daerah lembah, suara teriakan niscaya akan memantul lagi. Cobalah berteriak di titik nol (echo spot) yang telah ditandai pengelola khusus untuk pengunjung yang ingin mendengar gaung sempurna. Di tempat ini, suara pantulan terdengar lebih keras. Lumayanlah buat melepas stres dan beban hidup. Sekalian buat latihan vokal bagi yang berminat ikut kontes menyanyi! 

Payakumbuh tak hanya memiliki Lembah Harau. Setengah jam dari tempat ini pengunjung bisa menikmati Ngalau Indah, sebuah gua yang dikenal memesona. Pengelola telah menyediakan lampu-lampu, tangga, dan jalan setapak buat menikmati pemandangan dalam gua. Cukup membayar Rp 2.000, nikmati sensasi gua yang juga dikenal sebagai tempat bersarangnya ribuan kelelawar. Dari mulut gua, suara ringkik kalong telah terdengar. Hawa busuk dari tahi sang kampret menambah "semerbak" suasana ngalau. 

Dalam gua, berbagai aneka batuan menyambut pengunjung. Batuan diberi nama sesuai bentuknya. Misalnya batu kursi. Pengunjung yang lelah dapat berhenti sejenak untuk duduk. Ada lagi batu kelambu. Batu yang terbuat dari endapan kapur yang terjadi sekian lama ini memang mirip kelambu. Pada beberapa bagiannya, ada ruangan batu seperti kamar tidur beneran. Di samping itu ada batu tira yang berwarna putih gemerlapan. Batu ini makin indah terkena sorotan cahaya lampu. Inilah sensasi yang ditawarkan Ngalau Indah. 

Namun Kota Payakumbuh tak hanya dikenal dengan Lembah Harau dan Ngalau Indah. Wisatawan bisa mencicipi galamai--sejenis dodol--yang khas rasanya. Selain itu, tentu saja sanjai, makanan khas daerah Sumbar. Keripik balado atau sanjai yang terbuat singkong ini tahan lama dan cocok untuk bepergian atau oleh-oleh. Rasanya juga unik dan khas: pedas dan kemanis-manisan.(MAK/Grace Natalie dan Effendi Kasah).

Sumber : http:/www.liputan6.com

Dieng, Bulan Madu Menikmati Candi

DIENG, MINGGU - Situs kompleks percandian Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (28/7) ramai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara, menyusul selesai dipugarnya Candi Arjuna. Berbagai atraksi kesenian tradisional masyarakat setempat ditampilkan. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik yang datang untuk meresmikan Museum Kailasa dan Candi Arjuna setelah dipugar sejak 2006 lalu, menyatakan kekagumannya akan keindahan alam kawasan dataran tinggi Dieng yang berhawa sejuk. 

"Kawasan wisata ini menarik untuk jadi wisata bulan madu, karena sepi dan dingin. Orang Jepang dan Korea senang tempat seperti ini untuk menikmati bulan madunya. Saya saja berpikir, kapan bisa bulan madu kedua di Dieng," katanya. 

Dataran tinggi Dieng berada pada ketinggian 2.000 - 2,500 mdpl, terkenal karena tinggalan purbakala dan pemandangan alamnya. Sampai saat ini terdapat 22 prasasti berbahasa Jawa Kuno yang berisi gambaran Dieng sebagai pusat kegiatan religius. Dieng semula merupakan gunung berapi yang meletus dengan dahsyat, dan menyebabkan puncaknya hancur. Dataran terbentuk dari kawah gunung yang telah mati kemudian jadi danau dan dikeringkan untuk kegiatan agama Hindu. 

Abad ke VIII sampai XII Masehi, dibangun candi-candi. Situs kompleks percandian Dieng seluas 900.000 meter persegi terdiri dari kompleks Candi Arjuna, Candi Dwarawati, Candi Gatot Kaca, dan Candi Bima. Kompleks Candi Arjuna terdiri dari Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. 

Jero Wacik menjelaskan, kawasan percandian Dieng dikembangkan atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai tempat tujuan wisata, bukan hanya kompleks percandian Dieng yang menarik untuk dinikmati, tetapi juga keindahan alam dan sejuknya hawa pegunungan, serta wisata alam dengan empat buah telaga. 

"Sekarang dilengkapi dengan Museum Kailasa, yang memberikan informasi tentang kepurbakalaan di dataran tinggi Dieng. Di museum ada temuan-temuan lepas yang sangat bernilai, arca khas Dieng seperti arca Siwa Trisirah dan Siwanandisawahanamurti. Benda-benda purba itu bukan tidak ada makna, tapi punya filosofi dan pemahaman akan nilai luhur," paparnya. 

Menurut Jero Wacik, pemahaman ini diharapkan dapat mengubah sikap masyarakat khususnya generasi muda dalam memandang arti pelestarian dan pemanfaatan benda cagar budaya, situs, dan kawasan. Juga bagi masyarakat sekitar Dieng agar dapat terlibat secara aktif dalam pelestarian dan pemanfaatan warisan budaya setempat.

yurnaldi

sumber : kompas.com

travel

VW New Touareg unjuk Pesona di IIMS

PT Car & Cars Indonesia menampilkan VW New Touareg 2007 sebagai mobil andalan di Indonesian International Motor Show (IIMS). VW Touareg terbaru ini menjadi highlight utama dalam ajang IIMS 2007.

 Volkswagen Touareg, The best Luxury Sport Utility Vehicle (SUV) versi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Motorshow 2005 - 2006 kini hadir dengan varian terbaru, The New Touareg 2007 3.0 V6.

 VW Touareg paling anyar ini tidak sekadar handal di medan off road, namun juga membawa kesan mewah saat berkendara di jalan raya (on-road) atau di jalan landai. Touareg dibuat dengan dimensi panjang 4.754 mm, lebar 1.928 mm, tinggi 1.726 mm serta panjang sumbu roda 2.855 mm.

 Jika dibandingkan dengan SUV lainnya, sumbu roda dan bodi Touareg yang sudah digalvanasi, dan memang yang terpanjang di kelasnya. Namun, Touareg lebih rendah dibandingkan kendaraan off-road lainnya. Dengan desain tersebut dan ditambah fitur penggerak permanen AWD (4XMOTION) dan pengatur diferensial elektronik yang mampu memindahkan 100% power ke satu roda, Touareg hadir sebagai kendaraan off-road mewah

 Mesin 3.000 cc V6 Diesel-nya memiliki daya 225hp/4.000rpm, dan torsinya menuai 500nm pada 1.750rpm. Dilengkapi 6 percepatan otomatis DSP (Dynamic Shift Programme) tiptronic, Touareg memiliki top speed 202km/jam. VM New Touareg hanya butuh 9,2 detik untuk berakselerasi dari 0-100kph. 

 VW New Touareg V6 3.0 TDI dilengkapi berbagai teknologi canggih. Diantaranya adalah keyless access entry system, cruise control, electronic parking distance, pengatur suhu untuk 2 zona berbeda (climatronic), sun roof, lampu depan bi-xenon, rain sensor, electronic immobilizer, ESP (Electronic Stabilisation Programme), ABS (Anti-locking Brake System), EBD (Electronic Brake Force Distribution), ASR (Anti-Spin Regulation), EDL (Electronic Differential Lock, Hill Descent Control, dan Hill Climb Control.

 Model Lain

Selain VW new Touareg, di IIMS 2007 PT Car & Cars Indonesia juga mendisplay model unggulan lainnya, seperti New Polo, Golf GTI, Glof Plus dan VW New Beetle.

 New Polo merupakan compact city car dengan desain sporty, high-grade dan dilengkapi dengan detail unik dan menarik, seperti gelas kaca bening yang melapisi twin headlight dan lampu signal yang menempel pada kaca spion, menegaskan konsep dinamis. Dengan new Polo, pengemudi akan dimanjakan dengan berbagai kelengkapan kenyamanan dan keamanan berkendara. New Polo telah diluncurkan kembali dengan harga baru Rp 199.000.000 (off the road).

Golf GTI, peraih penghargaan Best Innovation di event Gaikindo Auto Expo 2005 lalu, kembali tampil dengan mesin berkapasitas 2.000cc, 4 silinder dan turbo FSI. Golf GTI mampu menghasilkan tenaga 200dk pada 5.100rpm. Khusus untuk ajang Indonesia Motor Show ini, Golf GTI akan tampil dalam edisi khusus, yaitu GTI R-edition dengan penampilan yang lebih agresif.

 Golf Plus, hatchback multi fungsi hadir melengkapi line-up hatchback koleksi Volkswagen. Golf Plus menawarkan ruang dalam lebih lapang dengan atap yang lebih tinggi 9.5 cm. Golf Plus memberikan karakteristik penting yang meliputi kedinamisan berkendara, dan perlengkapan keselamatan yang berkelas tinggi.  

VW New Beetle kali ini kembali memeriahkan IIMS dalam nuansa colourful. Mobil bermesin 1.600cc ini akan tampil dengan warna sunflower yang membangkitkan panca indera (5-senses) dan nostalgia mobil legendaris Beetle bagi para pengunjung IIMS. New Beetle versi 2007 ini telah disegarkan kembali dengan desain bemper depan belakang yang baru termasuk desain headlight, kaca spion dan lampu belakang baru.(ry)

sumber : otogenik.com

Mazda Perkenalkan Tren Baru SUV di Indonesia

PT Mazda Motor Show (MMI) meluncurkan tiga mobil sekaligus selama perhelatan Indonesia International Motor Show 2008, yaitu Mazda RX-8, CX-9 SUV. Kehadiran model CX-9 diharapkan semakin memperkuat posisi Mazda di segmen SUV sekaligus memperkenalkan tren SUV baru di Indonesia. 

Sebelumnya Mazda banyak menghadirkan mobil-mobil jenis sedan di samping MPV, seperti Mazda5. Selaindua model tersebut, Mazda juga memperkenalkan model Mazda2 sedan, namun baru mulai dipasarkan di Indonesia dalam waktu dekat ini.

"New Mazda CX-9 merupakan kendaraan yang penting bagi perkembangan Mazda di Indonesia. Kendaraan ini tidak hanya memperkuat posisi Mazda pada segmen SUV crossover yang berkapasitas 7 penumpang, tetapi juga memperkenalkan tren SUV baru di Indonesia, yaitu segmen SUV berukuruan besar dan mewah," ujar Direktur PT Mazda Motor Indonesia, Yoshinori Nishihara, saat peluncuran, Jumat (11/7/2008) sore.

New Mazda CX-9 dilengkapi dengan mesin yang mampu memproduksi tenaga sebesar 204 kW atau setara dengan 270 hp. Selain itu SUV tujuh tempat duduk ini, juga dilengkapi dengan 6 speed Activematic gearbox dengan rasio gear yang telah disesuaikan dengan karakter mesin.

Selain itu, Mazda juga meluncurkan model RX-8 sport. Nishihara mengatakan Mazda RX-8 menampilkan kesan mobil sport. Penyempurnaan yang menyolok terletak pada sisi mesin dan transmisi. Harga New Mazda CX-9 dibanderol sebesar Rp650 juta. Sementara Mazda RX-8 Rp548,6 juta.

Brand and Communication Manager PT Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana, mengatakan pihaknya tidak menargetkan penjualan kedua jenis mobil baru ini. Target penjualan Mazda di Indonesia sebanyak 2.000 unit lebih. Hingga semester I-2008, realisasi penjualan sudah mencapai 1.000 ribu unit.
(ton)

sumber : autos.okezone.com

Fortuner Diesel, SUV Segala Medan

Banjir hilang, lubang kini membentang. Sengsara betul nasib yang dialami masyarakat yang tinggal di ibukota sekarang ini. Tidak hanya di saat banjir, bahkan setelah genangan surut bencana lain ganti mengintai. 

Sebut saja, masalah yang timbul yakni permukaan aspal jalan yang terkikis banjir sehingga menciptakan lubang-lubang yang menganga di sebagian besar ruas jalan ibukota. Kondisi ini menjadi problem bagi sebagian besar pengguna jalan karena ketidaknyamanan yang tercipta. 

Tapi situasi tersebut tidak akan dirasakan oleh pengendara Fortuner, yang memiliki dimensi fisik panjang 2.695 mm, lebar 1.840 mm, dan tinggi 1.850 mm. Sedangkan jarak terendah ke tanah sekira 220 mm, mampu melibas banjir serta aman ketika menjelajah jalan berlubang dalam. 

Banjir memang tidak pandang bulu. Warga Jakarta pasti sudah sangat akrab dengan keruhnya rendaman banjir. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun, terpaksa harus berkompromi dengan banjir. Awal Februari silam, Wapres harus merelakan mobil dinas kenegaraan yang setia mengantarkannya dalam bertugas. Kalau tetap ngotot memakai sedan berpelat nomor RI-2, bisa dipastikan bakal mogok di tengah genangan banjir.

Toyota Fortuner milik anaknya pun menjadi pilihan supaya Wapres masih bisa beraktivitas tanpa terhambat genangan banjir. Jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini memang cocok menerobos segala macam medan, bahkan di jalan rusak sekali pun. 


Dengan bodi bongsor serta desain suspensi depan double wishbone berpegas koil dan stabiliser, serta suspensi belakang 4 link dengan lateral rod dan pegas koil, memberi jaminan kenyamanan saat berkendara. Fortuner tetap enak dikendarai baik saat menerabas medan off-road maupun on-road. 

Apalagi hanya jalan berlubang sedalam 5-10 cm, adalah perkara sepele buat si bongsor nan tangguh. Kekuatan bodi Fortuner juga didukung aplikasi chassis ladder frame yang terbukti tangguh menghadapi medan berat. 

SUV jebolan pabrikan Toyota itu pun makin greng dengan keluarnya mesin diesel commonrail berkapasitas 2.5 Liter (2.494 cc). Dilengkapi empat silinder segaris, mesin diesel ini tergolong cukup besar. Teknologi commonrail pada pasokan bahan bakar yang disokong perangkat turbo mampu memberikan sensasi tersendiri saat berkendara. 

Kegarangan Fortuner bisa diuji di segala medan jalan. INILAH.COM, belum lama ini bahkan pernah menjajal Fortuner selama satu bulan. Segala macam medan pun dicoba. Bahkan di medan berupa tanjakan berbatu, Fortuner tetap nyaman dipakai. Apalagi kalau hanya melahap lubang-lubang yang muncul akibat banjir. Kesan suara mesin diesel yang berisik agaknya juga tidak terbukti di Fortuner Diesel. Begitu berada di dalam kabin hanya keheningan yang terdengar. 

Lantas, bagaimana medan bebas hambatan beraspal mulus? Untuk mencapai rpm160 km/jam bukan perkara sulit. Pada posisi kecepatan tersebut, performa Fortuner tetap dapat melesat stabil. 


Selama ini, banyak anggapan yang menyatakan bahwa mobil bermesin diesel kurang responsif saat melibas tanjakan. Selain itu, suara mesinnya kasar dan boros bahan bakar. Faktanya, ketika melewati sejumlah tanjakan, Fortuner bermesin diesel lumayan responsif dan bertenaga. 

Banyak keuntungan yang bisa diraih pemilik Fortuner. Harga bahan bakar yang murah serta irit di kelas SUV adalah salah satunya. Perbandingan pemakaian bahan bakar mesin diesel ini pun lumayan irit di kelasnya. 

Untuk perjalanan ke luar kota, Fortuner Diesel mampu menempuh jarak 12 kilometer per liter solar. Sedangkan untuk kondisi kemacetan di dalam kota Jakarta, mobil ini dapat menempuh 8 hingga 9 km per liter. 

Apabila jarak rata-rata antara rumah dengan kantor, pergi pulang sejauh 100 km, dengan konsumsi bahan bakar 8 kpl berarti hanya memerlukan 12,5 liter solar. Jika dikalikan Rp 4.300 harga solar per liter, artinya anda hanya perlu merogoh kocek Rp 53.750 setiap hari untuk keperluan bahan bakar si bongsor yang gagah. Per bulan, kalau setiap hari Anda melakukan perjalanan sejauh 100 km, biaya yang dikeluarkan rata-rata sekitar Rp1.600.000. 

Kabin yang lapang dengan kapasitas penumpang 7 – 8 orang sangat sesuai dengan karakter mereka yang memiliki anggota keluarga banyak. Bentuk eksterior dan interior Toyota Fortuner tidak melupakan desain mewah dan maskulin. 

Sehingga, kendaraan ini sangat layak dengan kalangan urban di perkotaan yang bisa menjanjikan kenyamanan dan keamanan berkendara bagi penumpangnya. Kesan sporty yang ditampilkannya juga memberi pencitraan gaya hidup petualang bagi si pemiliknya.

Dengan berbagai alasan itulah, selama satu bulan INILAH.COM menggunakan Fortuner Diesel sebagai kendaraan sehari-hari. Mulai dari rumah, menuju ke kantor, bertemu dengan nara sumber, ke mal, bahkan ke luar kota. Layaknya, seperti kendaraan pribadi. 

sumber : inilah.com

ford escape baru hadir september

JAKARTA, KAMIS - Meningkatnya peminat mobil Ford pada IIMS 2008 membuat Ford Motor Indonesia (FMI) mempercepat pelaksanaan strategi penjualannya. Salah satunya adalah dengan menampilkan berbagai kendaraan baru untuk tahun ini dan 2009, baik yang face lift maupun unit baru, di antaranya Ford Fiesta.

Sampai Senin (14/7), menurut J Andre Dumais, pesanan mobil Ford sudah mendekati angka 100 unit. "Jumlah itu berdasarkan surat permintaan kendaraan. Dari jumlah itu, tertinggi diraih Escape dan Ranger," kata Andre. Selain dua kendaraan itu, juga dipamerkan Ford Focus, Everest, dan Escape Limited.

Tingginya peminat Escape membuat FMI semakin yakin akan keputusannya untuk meluncurkan Escape baru meski sekadar face lift. "Eksterior ada perubahan, seperti depan, tidak banyak memang. Sementara itu, belakang, model lampunya horizontal," kata Andre.

Selain Escape, juga akan ditampilkan Ford Fiesta, sedan medium. Soal mesin dan harga belum ada angka pasti, tapi bocoran dari kompetitornya menyebutkan, mesinnya berkisar 1.500 cc. Malah konon Fiesta itu jelmaan dari mobil konsep Ford Verve, hanya versi yang kecilnya.

sumber : kompas.com


BMW X5

Apa yang Anda harapkan di saat berlibur? O, tentu kenikmatan dan kenyamanan, bukan? Apalagi bila tempat untuk berwisata adalah pulau Bali dengan ditemani sebuah BMW X5 terbaru. Siapa yang tak tertarik? 



Dengan SUV (Sport Utility Vehicle) premium BMW itu kita bisa menjelajahi seluruh tempat-tempat terbaik di Pulau Dewata, lengkap dengan kenyamanan setara hotel bintang lima selama perjalanan.


Setidaknya kesan itu telah kami dapati ketika menggiring New BMW X5 beberapa waktu lalu. Bahkan selama berkendara dengan SUV seharga Rp1,248 miliar on the road untuk wilayah DKI Jakarta ini, kami merasa selalu menjadi pusat perhatian turis lokal dan mancanegara. 


X5 berwarna Alpine White yang kami kendarai memang menarik. Jadi sangat beralasan bila beberapa turis asing menyatakan kekagumannya saat kami sedang memarkir X5 di kawasan pantai Kuta. 


Urusan performa tak perlu ditanya. Berbekal mesin 3.000 cc, X5 mampu mendulang tenaga maksimum sebesar 272 HP dan torsi maksimum 315 Nm pada putaran mesin 2.750 rpm. Performa ini sangat besar untuk sebuah SUV berkapasitas mesin seukurannya. Sebagai bukti, X5 bisa dilesatkan hingga kecepatan 225 km/jam.


Tak cuma andal di jalan aspal, teknologi sistem penggerak empat roda (4x4) yang disematkan BMW pada X5 sangat canggih. Boleh dibilang, teknologinya merupakan yang terbaik yang dimiliki sebuah SUV saat ini. Hanya dengan menekan sebuah tombol pada dashboard, beroperasinya sistem penggerak empat roda memungkinkan kami menggiring X5 ke kawasan pasir pantai. 


Tapi, tanpa sistem penggerak empat roda yang canggih dan ukuran ban yang mendukung seperti milik X5, kami tidak menyarankan Anda mengikuti petualangan kami itu dengan mobil biasa.


Apa yang kami sebutkan di atas hanyalah kelebihan kecil keunggulan yang dimiliki X5. Masih banyak keunggulan lain yang terus kami temukan sering berlangsungnya waktu bersamanya.


Umapamanya saja sebuah fitur iDrive. Fasilitas pengontrol yang bisa menampilkan menu layaknya layar pada gadget multimedia ini mampu menjalankan fungsi penyejuk kabin, menghidupkan fasilitas hiburan, hingga melakukan komunikasi nirkabel.


Nah, karena fasilitas iDrive ini pula kami dapat menyaksikan tayangan televisi melalui monitor mini berukuran 8,8 inci yang juga dimiliki X5.


Hebatnya, agar tak mengganggu konsentrasi pengendara dan meningkatkan keselamatan, fasilitas hiburan itu akan mati secara otomatif ketika laju kendaraan memasuki kecepatan di atas 10 km/jam.


Memahami pentingnya kenyamanan penumpang belakang, BMW bahkan perlu membuat posisi bangku baris kedua lebih tinggi dari bangku depan. Dengan konsep ini maka penumpang belakang mendapatkan sudut pandang ke arah depan lebih luas.


Ruang bagasi juga bisa kami isi penuh dengan barang ketika bangku baris ketiga tak kami gunakan untuk tempat duduk dua penumpang anak-anak. Sebetulnya bangku baris ketiga pada X5 bukanlah keunggulan yang ingin ditonjolkan BMW. Fitur ini hanya pelengkap guna menyiasati keluarga yang ingin berlibur bersama 7 orang dalam satu kabin.


Keceriaan berwisata ke Bali ditemani X5 terus bertambah seiring berjalannya waktu. Dan, sensasi yang tak terlupakan bersama BMW X5 muncul ketika kami mulai memasuki kawasan Gunung Batur, Kintamani.


Kondisi jalan yang penuh dengan tikungan meliuk ke kanan dan kiri, lengkap dengan jalan menanjak dan menurun bahkan cenderung terjal di kawasan tersebut, kami hadapi dengan senang. Kesenangan muncul karena kami kemudian menukar posisi dari sistem transmisi manual 4 tingkat percepatan menjadi otomatis 6 tingkat percepatan.


Dengan fasilitas itu kami hanya butuh berkonsentrasi pada kemudi dan jalan, sementara urusan kebutuhan tenaga dan torsi diambil alih oleh prosesor canggih yang ada di otak komputer X5. Bahkan dengan komputer ini pula sebuah tombol yang ditekan akan mengaktifkan rem parkir. 


Akhirnya, setelah melalui perjalanan panjang yang menyenangkan kami tiba di Gunung Batur dengan kondisi tubuh masih prima. Sambil menikmati indahnya Danau Kintamani, kami berhayal, kalau saja bukan karena BMW X5 mungkin kesenanga kami tiba di tempat elok ini tak akan semenyenangkan hari ini.

sumber : inilah.com

Chevrolet Captiva ancam MPV juga


(29/06/2007) - Chevrolet Captiva yang sudah lama dibicarakan, secara resmi dilepas ke pasar otomotif nasional, Jumat, (29/6). GM AutoWorld Indonesia (GMAWI), agen tunggal pemegang merek Chevrolet di Indonesia memposisikan Captiva sebagai kendaraan serbaguna yang memiliki value for money tinggi, stylish dan nyaman. 

Di desain untuk pasar global, Captiva berpenggerak roda depan hadir dengan mesin bensin empat silinder 2.4-liter DOHC dengan pilihan transmisi manual 5-speed atau 5-speed GM Tiptronic. Dipasarkan mulai Juli, seharga Rp 255.juta (manual) dan Rp 267.juta (matik), semua harga on the road Jakarta. 

"Captiva menjadi alternatif bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan tujuh penumpang berkemampuan tinggi,” ujar Mukiat Sutikno, Managing Director GM AutoWorld Indonesia (GMAWI)."Selain itu didukung mesin berteknologi canggih, yang menjamin penggunaan bahan bakar dengan sangat efisien." 

Lewat kehebatannya sebagai SUV, Captiva memiliki keunggulan yang tidak dimiliki MPV tujuh penumpang. Salah satu contohnya, yaitu fleksibilitas ketiga baris bangkunya yang bisa dilipat rata untuk peningkatan volume bagasi, serta menyediakan kotak-kotak penyimpan di setiap baris bangku. Captiva juga memberikan kualitas material interior berkualitas dan dikerjakan dengan teliti. 

Captiva lahir dari SUV konsep S3X yang pertama kali diperkenalkan pada Paris Motor Show 2004.Dengan panjang 4.635, lebar 1.850, dan tinggi 1.720 mm Captiva menggunakan mesin berteknologi MPI (Multi-Point Injection) untuk menghasilkan tenaga dan torsi maksimum pada tingkat putaran mesin rendah. 

Dukungan teknologi EMS (Engine Management System) yang diciptakan Siemens, rangkaian mekanis mesin Captiva dapat bergerak secara presisi, sehingga menghasilkan efisiensi tinggi pada penggunaan bahan bakar, sekaligus pencapaian tenaga maksimum di setiap tingkat percepatan mesin. 

Captiva juga dilengkapi Drive-by-Wire yang menghitungan kebutuhan pasokan bahan bakar dengan pijakan pedal akselerator. Secara spesifik mesin tangguh tipe Z24SED milik Captiva—telah menembus standar tingkat emisi Euro IV—menghasilkan tenaga maksimum 144 PS pada 5.000 rpm dan torsi maksimum 220 Nm pada 2.200 rpm. 
Sistem suspensi seluruhnya independent yang nyaman di aspal, juga di off-road. Suspensi Captiva dilengkapi auto-self levelizer yang berfungsi mendatarkan secara otomatis posisi mobil ketika terdongak karena mengangkut beban penuh. 

Sistem kemudi rack and pinion dipadu Hydraulic Power Steering menjamin keringanan perputaran lingkar kemudi, memudahka manuver. Captiva juga dilengkapi Projector Headlamp dengan Manual Leveling yang memberikan pencahayaan optimal dan bisa diatur ketinggiannya secara manual. 

Bumper depan dan belakang bahkan diimbuhi Skid Plate sebagai pelindung kerikil dan spion luar Captiva dilengkapi lampu sinyal LED. 

Fitur keselamatan Captiva bertumpu pada struktur rangka canggih yang bisa menyerap energi benturan dari depan/samping. Ditambah empat rem cakram 16inch, ABS, EBD dan diagonal braking circuit plus dual airbags. Lainnya adalah keyless entry dengan alarm, immobilizer, child lock, 3-point seat belts, rear defogger, laminating winshield, collapsible steering column, serta disengaging collapsing brake pedal.
sumber : mobilku.com

new fortuner


JAKARTA, SABTU - Untuk meningkatkan penjualan SUV-nya, PT Toyota Astra Motor meluncurkan Forturner versi minor change atau face lift yang mereka sebut dengan New Fortuner. Peluncuran dilakukan di stan Toyota, Sabtu (12/7). Fortuner pertama kali hadir di pasar mobil Indonesia pada tiga tahun lalu dan mendapatkan sambutan baik dari konsumen SUV Indonesia. Meski hanya face litf, Toyota berharap penjualan bisa mencapai 6.650 unit pada tahun 2008. 

Perubahan Fortuner baru tampak pada lampu multireflektor diganti dengan tipe proyektor. Desain gril ikut berubah menjadi trapesium. Ukuran roda dan ban diganti menjadi lebih kecil dari 267/70-R16 menjadi 265/65-R17. Tambahan baru lainnya, spion luar kini dilengkapi dengan power retract. Adapun interior makin eksklusif, dengan menggunakan wood panel plus list chrome (sebelumnya cata silver). Perubahan lain, setelan jok cukup dengan menekan tombol atau menggunakan seat power adjuster,lid mirror pada sun visor, dan audio-video 2DIN plus.

Untuk mesin ditawarkan dua pilihan, yaitu bensin 2.7 liter dan diesel 2.5 liter. Sementara itu, untuk varian terdiri atas bensin 4x4 otomatik, bensin 4x2 otomatik, dan diesel 4x2 manual. Harga yang ditawarkan paling rendah Rp 297 juta (bensin 4x2), sedangkan untuk 4x4 dan diesel di atas Rp 300 juta. (Zul) 


sumber : otomotif.kompas.com

all new xtrail


JAKARTA--MI: PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan produk SUV terbarunya All New X-Trail di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-16 tahun 2008. 

"Desain All New Nissan X-Trail tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai SUV otentik, tetapi dengan banyak penyempurnaan. Justru desain ini menampilkan karakter SUV yang lebih kokoh dan tangguh, tetapi tetap elegan dengan dimensi yang lebih besar. New X-Trail memiliki ruang kabin yang lebih lapang, interior mewah dan performa yang jauh lebih baik," kata Norio Ota, Presiden Direktur NMI, di Jakarta 

Desain New X-Trail mengutamakan sisi fungsi, performa dan kualitas. Dari segi fungsi, New X-Trail memiliki bagasi luas dengan banyak tempat penyimpanan barang. Dari segi performa, untuk di kelas yang sama, saat ini New X-Trail merupakan yang pertama dan satu-satunya SUV yang menggunakan teknologi XTRONIC CVT. Sedangkan interior dan eksteriornya lebih mewah dengan materi berkualitas tinggi, di samping dilengkapi dengan intelligent key dan power seat demi kenyamanan berkendara. 

"Bagi kami, New X-Trail hadir untuk lebih memperkuat posisi Nissan di pasar otomotif Indonesia. Kami juga berharap kehadiran X-Trail baru ini, dapat lebih menghidupkan dunia otomotif Indonesia khususnya di segmen SUV," kata Norio Ota. 

Target penjualan bulanan New X-Trail adalah sebesar 800 unit. 

All New X-Trail tersedia dalam dua pilihan mesin. Varian St dan Xt menggunakan QR25DE 2,5 liter bertenaga 170 ps dengan torsi 23,5 kgm (St dan Xt) yang dilengkapi dengan transmisi pintar XTRONIC CVT. Sedangkan varian 2.0L menggunakan MR20DE yang berkekuatan 137 ps dengan torsi 20,4 kgm, sementara transmisinya menggunakan girboks manual 6-percepatan. Kedua mesin ini memiliki performa responsif serta efisien bahan bakar yang mendukung karakter SUV modern. 

All New X-Trail tersedia dalam tiga varian yaitu Xt, St dan 2.0L. Varian St 2.5 dan Xt 2.5 yang dilengkapi XTRONIC CVT dipasarkan (on the road Jabodetabek) masing-masing seharga Rp286 juta dan Rp306 juta. Sedangkan varian 2.0L yang bertransmisi 6-speed manual dijual dengan harga Rp250 juta. 

Ada lima pilihan warna, yaitu: grey metallic, diamond silver, pacific blue, burning red, dan black solid. (Ant/OL-01)

sumber : mediaindonesia.com

new santa fe terasa sedan


Perjalanan ke kawasan Ubud, Bali, terasa nyaman. Apalagi ditemani New Hyundai Santa Fe 2.7 liter V6 A/T, yang sejak dari Bandar Udara Ngurah Rai, mampu mengimbangi setiap tanjakan dan turunan tajam khas daerah Bali. 



Namun, sebelum menuju kawasan Ubud, 20 wartawan yang diundang PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) untuk melakukan test drive Santa Fe makan siang di salah satu hotel di daerah Kuta, dengan menu bebek panggang.


Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan ke suatu tempat yang oleh pihak Hyundai dirahasiakan. Ini memang kebiasaan PT HMI setiap kali mengadakan acara test drive di luar kota. Maksudnya, tidak lain hanya ingin membuat penasaran para wartawan.


Lima mobil Santa Fe, satu di antaranya bermesin diesel 2,2 liter A/T saling kejar-kejaran dengan Hyundai Tucson (lead car), tanpa tau tujuan mau dibawa kemana. Tapi, melihat kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok, sebagian teman yang sudah biasa berpetualang di daerah Bali, tentu bisa menebak. Kalau bukan kawasan Ubud, apalagi.


Saat melewati jalan lurus, terdengar suara dari handy talky, “Ayo bejek, bejek terus, jangan sampai ketinggalan,” suara Febry Astuti, manager PR PT Hyundai.


Mendengar tantangan itu, New Santa Fe pun langsung digeber. Hanya dalam hitungan detik, jarum speedometer di mobil yang ditumpangi wartawan Inilah.com sudah menunjuk ke posisi 140 Km/jam.


Tak ada rasa ragu saat menyalip, berbelok di tikungan tajam, meskipun sosok Santa Fe lumayan bongsor. Itu semua berkat fitur Electronic Support Program (ESP) yang diadopsinya, sehingga suspensinya bertambah nyaman dan mengemudi semakin aman. Tak heran, kalau ada komentar, New Santa Fe seolah merepresentasikan tiga Hyundai dalam satu mobil, utilitas khas sport utility vehicle (SUV) sejati, sedan, dan sensasi fun to drive. 


Ada dua pilihan varian, kalau Anda tertarik dengan Santa Fe, yakni berbahan bakar solar dan bensin. Varian bensin mengusung mesin V6 berkapasitas 2.7-liter DOHC mampu memuntahkan tenaga maksimum 185 hp pada 6.000 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi puncak hingga 248 Nm pada 4.000 rpm. 


Sedangkan varian diesel mengusung mesin 4 silinder segaris common rail directinjection berkapasitas 2.2 liter dan dibekali Variable Geometry Turbo (VGT). Kendati berbahan bakar solar, mesin turbodiesel ini, mampu mengusung tenaga maksimal 153 hp pada 4.000 rpm dengan torsi puncak pada 1.800 – 2.500 rpm.


Tanpa terasa, iring-iringan Santa Fe plus dua Hyundai Tucson sudah memasuki pelataran parkir Kamandalu Resort & Spa. Melihat lokasi, dan pemandangan alam yang ada di sekitar resort, upaya HMI untuk membuat surprise memang berhasil.


Setelah melepas lelah, para wartawan kemudian mengikuti acara bersepeda santai menuju desa adat Pedulu. Desa adat ini sudah terkenal dengan burung Kokokan—sejenis bangau—yang jumlahnya sekarang mencapai puluhan ribu. Uniknya, tak seorang pun dari penduduk desa Pedulu yang berani mengganggu habitat sang bangau.


Acara sore itu berakhir dengan pijat refeleksi. Seorang teman berkomentar, “beginilah gaya hidup pemilik Santa Fe kalau sedang berlibur,” ujarnya santai sambil menikmati alam di sekitar Kamandalu dan jari-jari lentik sang therapist.


Malam harinya, diisi dengan acara dinner istimewa bersama Presdir HMI Jongkie D. Sugiarto. Waw, luar biasa, “Ini memang hidangan kelas satu ala pemilik Santa Fe,” lagi-lagi seorang teman berkomentar.


Sambil menikmati hidangan malam itu, para wartawan senior yang duduk satu meja dengan Jongkie saling bertukar informasi, terutama pengalaman saat menjajal Santa Fe. “Santa Fe, memang nyaman, senyaman saat Anda duduk dalam sebuah sedan berkelas.”
sumber :  inilah.com


bromo


Bromo di musim liburan ini cukup ramai. Puncak Penanjakan di malam minggu sangat ramai oleh pengunjung yang menanti pemandangan spektakular matahari terbit. Antrian motor dan jeep hardtop membikin sempit lahan parkir yang sangat terbatas. Tersedia banyak Jeep sewaan dgn pengemudinya yg piawai. Terdapat 200-an jeep yg siap mengantar dgn tarip 150.000 pp dari Cemoro Sewu ke Kawah Bromo dan Penanjakan round trip. 

Penanjakan yg merupakan titik tertinggi di Bromo-Tengger dapat dicapai dari Cemoro Lawang maupun dari Tosari. Dari Cemoro Lawang turun ke dalam kaldera berpasir yang amat luas seperti didalam sebuah mangkuk kawah raksasa dgn dindingnya yg berketinggian 300 meter; dari sini menanjak lagi 600-an meter kearah gunung melalui jalan aspal sempit berkelok-kelok dgn sedikit bahu jalan ditepi jurang yang cukup utk kendaraan satu arah, dan sudut tanjakan yang cukup heboh 60 derajat.

Cukup gamang pertama kalinya, seperti menuju ke puncak pelepasan jet coaster. Jalan ini tentunya hanya pas buat pengemudi lokal yg memang tangguh dan bernyali besar. Kebanyakan orang sulit utk membayangkan seandainya harus berpapasan di tikungan sempit, berhenti menggantung setengah kopling, mencari celah menghindar, krn tak ada ruang yg mungkin selain jurang jika membuat kesalahan. Sungguh, tdk cukup “pede” utk melakukannya. Namun sesudahnya, pemandangan spektakular ke seantero dataran tinggi Tengger di atas puncaknya adalah imbalan yg sangat memadai.

Dari sini, Gunung Bromo, Batok, Kursi dan Widodaren terlihat kecil dgn latar belakangnya Gunung Semeru yg batuk2 setiap 15 menit. Penanjakan sebenarnya paling mudah dicapai dari arah Pasuruan, Tosari dgn tanjakannya yg normal. Setelah Penanjakan perjalanan diteruskan ke puncak Bromo dgn mengarungi lautan pasir. Selain dari pada kuda, kendaraan hanya bisa mendekati 500 meter dari awal undakan dan diteruskan dgn berjalan kaki, sebelum mendaki 223 tangga sampai ke tepi kawah yg masih cukup aktif. Sebuah sepeda motor lokal dgn jenis Honda GL terlihat di parkir di pinggir tangga kawah Bromo, suatu keahlian dari pengendaranya yg mampu mencapai tempat ini.

Setelah Bromo dan Penanjakan, rasanya sayang jika kesempatan tidak dipakai utk terus berkeliling pegunungan Tengger, sampai ke danau Ranu Pane di kaki Gunung Semeru. Perjalanan diarahkan ke Selatan mengelilingi kaldera Tengger melalui rute sisi timur. Temperatur pegunungan tengger berkisar 10 oC dan bisa mencapai nol derajat pada malam hari di musim kemarau.

Ditengah jalan berpapasan dua buah sepeda motor yg kelihatannya sedang bermasalah; rupanya salah satu-nya berhenti lantaran filter udaranya nya kemasukan debu kendaraan yg lewat. Mereka terjebak disini menunggu bantuan selama 2 hari, tidur kedinginan di tengah gurun. Perjalanan dilanjutkan lagi ke desa Ranu Pane, setelah satu jam berhenti memberi bantuan.

Jalan ke Ranu Pane dari arah Kaldera merupakan jalan tanah berpasir bercampur batu2-an bekas jalan beton yg sudah rusak, dgn lubang dan gundukannya yg cukup menggangu utk kendaraan dgn profil ban standar. Jeep disini menggunakan minimal ban 31 dgn anting2 peninggi. 

Ditengah perjalanan berpapasan dgn sebuah minibus standar yg berhasil lewat dgn susah payah dari arah Lumajang melalui Sendoro, Ranu Pane dan terus turun ke Kaldera menuju Pura di dekat Bromo. Utk itu ia dikawal oleh jeep sewaan dari Ranu Pane yg menarik keluar setiap kandas di gundukan pasir / batu. Beberapa sepeda motor dari arah Ngadas / Gubuk Klakah berhasil melalui rute ini dgn perjuangannya sendiri. 

Sesekali terlihat jejak roda2 kendaraan berbagai jenis yg selip di pasir. Dikiri kanan jalan terlihat padang rumput yg menguning kekeringan dan berbagai macam bunga2an warna warni khas pegunungan yg menunggu datangnya hujan.

Pemandangan disini tidak kurang indahnya, seolah berada di ruangan tiga dimensi dgn dimensi ketinggiannya yg mencolok. Sulit buat kamera utk menceritakannya selain dgn sepasang mata.

Di ujung selatan puncak kaldera bertemu simpang tiga jalan, kekanan menuju Tumpang Malang dan kekiri ke arah Ranu pane. Jalan ke Ranu pane ada ditepi hutan pegunungan Perhutani yg masih terjaga baik dan seterusnya memasuki kebun kentang penduduk. Ranu pane sebuah perkampungan di ketinggian 2300 m dpl, terlihat damai dan sejuk, dgn latar belakang kerucut puncak Semeru. Di belakang desa ini ditemui dua danau dgn airnya yg kehijau2an, danau Ranu Pane dan Danau Ranu Regulo. Ranu Pane ini adalah pos awal pendakian ke puncak Semeru. Disini juga terdapat pos Jeep sewaan spt halnya di Cemoro Lawang.

Bedanya di Cemoro Lawang jeepnya terkesan trendy mengikuti model terakhir, sedangkan di Ranu Pane lebih mengarah ke angkutan sayur, penumpangnya harus berdiri di bagian belakang dalam kerangkeng besi.

Tak terasa 5 jam dihabiskan utk putar2 kaldera pegunungan tengger yg merupakan Taman Nasional yg sangat bagus utk dikujungi oleh klub2 adventure baik sepeda motor, jeep ataupun MTB secara berkelopmpok. Gue ngebayangin pergi rame2 bawa kendaraan, buka tenda, api unggun, kedinginan dan kopi panas terasa nikmatnya dibandingkan kehidupan rutin kota.

Satu yg mungkin cukup penting kalau baru pertama kalinya melalui daerah ini barangkali perlunya kendaraan pemandu dari setempat atau paling tidak mengajak penduduk. Karena walaupun terlihat cukup mudah dari atas Cemoro Lawang, begitu turun ke kaldera cukup bingung juga mencari jalan. Tanda satu2 nya disini adalah jejak2 ban kendaraan yg lewat sebelumnya. Keluar dari jalur bisa jadi ketemu lubang-lubang dibalik rumput yg tdk mudah terlihat atau pasir lunak yg bisa menjebak roda. Patok batu hanya tersedia utk lintasan Cemoro Lawang ke kawah Bromo saja.

Tetapi kalau sudah pernah kesini sebelumnya, saya kira tidak ada yg perlu dikawatirkan. Terlihat banyak sepeda motor bebek atau mobil2 non 4x4 dari penduduk sekitar dan Malang yg lalu lalang dgn santainya di kaldera pada di ketinggian dgn jalan yg curam.


Penulis : Archi

Fotografer :Archiaston Musamma+Ricky Antonio+-
Sumber : navigasi.net

travel


usefulpost

find useful post here